Daftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan.

Selasa, Juni 28, 2011

Menyampaikan Kebenaran

Menyampaikan kebenaran atau nasihat merupakan kewajiban bagi kaum muslim dan dalam menyampaikan nasihat kepada orang lain tidaklah gampang karena membutuhkan keberanian dan juga keikhlasan. Banyak rintangan dan tantangan dalam memberikan nasihat seperti cemoohan dan celaan tapi sebaiknya cukup kita sikapi dengan tersenyum. Mungkin kalau kita diberikan kekuatan atau kita seorang pemimpin yang dihormati, akan bisa berbuat dengan kekuatan yang kita miliki dalam menyampaikan kebenaran.
 
Rasulullah bersabda : "Barangsiapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, maka hendaklah merubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya, jka tidak mampu maka dengan hatinya, dan inilah selemah-lemahnya iman".

Niatkan dengan ikhlas di dalam hati sambil berdoa agar orang dapat menerima nasihat yang kita sampaikan. Tentunya dengan bahasa yang santun. Alhamdulillah jika orang lain menerima nasihat kita atau paling tidak mereka mau mendengar. Tetapi jika mereka tidak mau menerima dakwah kita, maka sebaiknya kita juga bersyukur karena kita telah menyampaikan yang benar (hak).

Kita tidak dibenarkan memasang target dalam berdakwah agar orang kembali ke jalan yang benar, karena tugas kita dalam berdakwah atau memberikan nasihat adalah hanya menyampaikan kebenaran. Jika orang yang nasihati tidak menjadi benar merupakan urusan orang tersebut dengan Allah SWT.

Ketika Rasulullah SAW menyampaikan kebenaran dengan berdakwah, banyak orang-orang kafir terutama kaum kafir quraish kembali kepada jalan yang benar, tetapi pamannya yang sangat dicintai yaitu Abu Thalib yang selalu mendukung Rasulullah SAW dalam penyebaran agama Islam, tetap mati dalam keadaan kafir. Lalu apakah Rasulullah SAW dianggap gagal dalam berdakwah?

Firman Allah SWT dalam Alqur'an surat Lukman (17-19) : "Hai anakku, dirikanlah sholat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)".

Sabda Rasulullah SAW : "Sampaikanlah dariku, walaupun hanya satu ayat".

Jadi, berdasarkan firman Allah SWT dan Sabda Rasulullah SAW di atas dapat disimpulkan bahwa menyampaikan yang hak (memberi nasihat) merupakan kewajiban kaum muslimin dan muslimat. Dan kita hanya diwajibkan menyampaikan yang hak.

Dalam jangka waktu + 950 tahun Nabi Nuh AS berdakwah dalam menyampaikan kebenaran. Namun dari waktu yang cukup lama tersebut, Nabi Nuh AS hanya punya pengikut sebanyak 40 orang. Dan Allah SWT tidak menganggapnya sebagai nabi yang gagal dalam berdakwah, bahkan dikarenakan kegigihannya dalam berdakwah dia mendapat gelar "Khairul Anbiya".

Lalu, apakah kita akan memasang target dalam berdakwah agar orang-orang kembali ke jalan yang benar? atau agar orang-orang lepas dari kesyirikan? atau orang-orang tidak menjadi kafir dan lain-lain?
Ini merupakan jebakan dari syaitan kepada kaum muslim dalam berdakwah. Kita akan senang dan bahagia apabila karena dakwah yang kita sampaikan orang-orang dekat kita, teman-teman dan keluarga kita menjadi bertaubat. Sehingga kita menjadi ria dan takabbur.

Dan sebaliknya kita juga akan gusar hati apabila tidak ada yang mendengar nasehat atau tidak ada yang bertaubat karena dakwah yang telah kita sampaikan. Karena itu akan melemahkan iman kita dan pada puncaknya kita akan "kapok" untuk menasihati orang atau berdakwah. Dan di situlah puncak kesenangan para syaitan.

Sekali lagi, keikhlasan dan hanya mengharapkan ridho Allah SWT dalam menyampaikan dakwah sangat diperlukan.$$$

Mau download AlQur'an Digital?, silahkan klik di sini

Sabtu, Juni 18, 2011

Menghilangkan Bau Pada Botol Plastik

Ini merupakan pengalaman pribadi ketika akan melakukan perjalanan jauh alias gowes dengan jarak lebih kurang 48 kilometer bersama teman yang tergabung di BCC. Karena takut kehabisan stok air minum dan agar badan tetap dalam kondisi fit, aku bawa 2 botol air minum. Bahkan salah satunya dicampur dengan minuman berenergi (kukubima). Tetapi ketika sampai di rumah botol tempat minuman yang diisi dengan larutan berenergi tidak bisa hilang baunya walaupun sudah dicuci berkali-kali. Sudah dicoba dengan mencuci dengan jeruk nipis tapi hanya hilang sementara waktu saja. Pernah juga kucoba menjemur di bawah terik matahari namun hasilnya tidak maksimal.

Atas saran mertua, aku mencoba tips di bawah ini dan berhasil, yaitu :

Tuangkan 1/3 air ke dalam botol yang bau tersebut, lalu masukkan sobekan koran bekas sampai penuh dan diamkan di dalam lemari es (freezer) selama satu malam. Dan pagi harinya cucilah botol dengan sabun. Botol akan kembali seperti semula dan tidak bau. Ada beberapa botol plastik yang bahan materialnya berbeda sehingga bau yang menyengat tidak hilang secara keseluruhan. Oleh sebab itu sebaiknya botol yang sudah dibersihkan tadi dimasukkan kembali ke dalam lemari es (freezer) semalaman dan hasilnya boleh anda lihat sendiri.